Perkembangan wilayah, terutama yang dipicu oleh pertumbuhan dan perluasan kota, menimbulkan dampak yang kompleks, baik positif maupun negatif, terhadap masyarakat di desa dan kota.
Dampak Perkembangan Wilayah terhadap Masyarakat Desa
Perkembangan wilayah, yang seringkali berpusat pada perkembangan kota, memiliki beberapa dampak utama bagi masyarakat desa di sekitarnya.
Dampak Positif Desa
Peningkatan Pengetahuan dan Kesejahteraan: Akses yang lebih mudah ke kota (melalui perbaikan infrastruktur jalan) dan interaksi dengan masyarakat kota dapat meningkatkan pengetahuan, adopsi teknologi baru (misalnya dalam pertanian), dan menumbuhkan kegiatan wiraswasta di desa. Hal ini berpotensi meningkatkan kesejahteraan.
Akses Transportasi dan Pasar: Perluasan jalur transportasi desa-kota mempermudah pengangkutan hasil panen atau produk desa ke pasar di kota, meningkatkan nilai jual, dan memudahkan mobilitas penduduk.
Peningkatan Kesadaran: Munculnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, kesehatan, dan organisasi sosial di desa.
Dampak Negatif Desa
Berkurangnya Tenaga Kerja Produktif: Urbanisasi atau perpindahan penduduk desa ke kota (mencari pekerjaan/pendidikan yang lebih baik) menyebabkan desa kehilangan tenaga kerja muda dan terdidik, menghambat pembangunan.
Terlantarnya Lahan Pertanian: Berkurangnya tenaga kerja produktif dapat menyebabkan lahan pertanian potensial menjadi terlantar.
Perubahan Budaya: Masuknya gaya hidup dan pola pikir kota (urbanisme) dapat memudarkan nilai-nilai tradisional seperti gotong royong dan meningkatkan sikap individualis.
Dampak Perkembangan Wilayah terhadap Masyarakat Kota
Dampak Positif Kota
Pertumbuhan Ekonomi: Urbanisasi dan perkembangan kota mendorong peningkatan produktivitas, investasi, dan konsumsi, serta memajukan sektor jasa, industri, dan perdagangan, yang secara keseluruhan meningkatkan perekonomian regional dan nasional.
Peningkatan Kesempatan Kerja: Kota menjadi pusat kegiatan ekonomi yang menyediakan lebih banyak dan beragam jenis lapangan pekerjaan.
Inovasi dan Teknologi: Perkembangan kota memicu munculnya teknologi dan inovasi baru.
Dampak Negatif Kota
Peningkatan Kepadatan dan Permukiman Kumuh: Arus urbanisasi yang cepat dan tidak terkendali menyebabkan peningkatan drastis jumlah dan kepadatan penduduk. Keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah memaksa warga, terutama pendatang yang gagal mendapat pekerjaan, untuk membangun permukiman liar atau kumuh (di bantaran sungai, kolong jembatan, dll.), yang berdampak pada penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan.
Masalah Sosial: Kepadatan dan persaingan hidup yang tinggi dapat meningkatkan sikap individualis, memicu masalah sosial seperti pengangguran massal, kemiskinan perkotaan, kriminalitas, dan kesenjangan sosial yang mencolok.
Alih Fungsi Lahan dan Polusi: Pembangunan infrastruktur dan perumahan di kota menyebabkan alih fungsi lahan pertanian/kosong menjadi non-pertanian. Peningkatan jumlah penduduk dan kendaraan juga memperburuk polusi (udara, sampah) dan kemacetan lalu lintas.
Perkembangan wilayah menyoroti hubungan timbal balik antara desa dan kota, di mana kota berfungsi sebagai pusat pertumbuhan yang menarik sumber daya (tenaga kerja, hasil bumi) dari desa, namun juga menciptakan masalah di kedua wilayah jika tidak dikelola dengan baik.
Catatan,
Materi pembelajaran Geografi Kelas XII Kurikulum 2013
Dirangkum oleh: Suwandi Purba, S.Pd., Gr.
0 Response to "DAMPAK PERKEMBANGAN WILAYAH TERHADAP MASYARAKAT DESA DAN KOTA"
Posting Komentar